Blog artikel edukasi Islam di atas dan untuk semua golongan.
Toleransi adalah topik yang selalu hot dalam beberapa tahun terakhir. Media, pejabat, politikus, selebritis, bahkan masyarakat umum dibuat ribut oleh padanan tenggang rasa ini.
Namun, banyak dari kita gagal paham apa itu toleransi. Apalagi, menjelaskan pengertian istilah tersebut.
Saat diminta menghadirkan contoh sikap toleransi, justru kita malah melanggar hak beragama orang lain. Tak ayal menimbulkan kegaduhan. Sebabnya, kita kehilangan maksud toleransi itu sendiri.
Karenanya, mari kita pahami bersama arti toleransi yang benar, demi kerukunan beragama dan bernegara.
A. Pengertian Toleransi
Apa itu toleransi?
Sehubung istilah tersebut diserap ke bahasa Indonesia dari bahasa Inggris, ada baiknya kita sowan sejenak ke sumbernya.
- Menurut kamus Oxford Learner’s, toleransi adalah:
the quality of being willing to accept or tolerate somebody/something, especially opinions or behaviour that you may not agree with, or people who are not like you
Toleransi artinya: Sikap rela menerima, khususnya terhadap perbedaan cara pandang atau perilaku orang lain.
- Menurut Cambridge Dictionary, toleransi adalah:
willingness to accept behaviour and beliefs that are different from your own, although you might not agree with or approve of them
Toleransi artinya sudi menerima tindak-tanduk dan keyakinan lain yang berbeda, meskipun kamu sendiri tidak setuju sama sekali.
- Berdasarkan Merriam Webster, toleransi adalah:
the act of allowing something
Toleransi artinya, sikap tenggang rasa akan sesuatu.
Jadi, apa itu toleransi?
Dari beberapa pengertian di atas, kita dapat menyimpulkan beberapa poiberikut:
- Toleransi selalu berkaitan dengan perbedaan.
- Toleransi adalah sikap membolehkan, bukan ikut campur.
Hal ini selaras dengan makna yang diambil oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia, Toleransi adalah:
1. sifat atau sikap toleran
2. batas ukur untuk penambahan atau pengurangan yang masih diperbolehkan
3. penyimpangan yang masih dapat diterima dalam pengukuran kerja
Adapun sifat atau sikap toleran itu sendiri, artinya:
Bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.
B. Contoh Sikap Toleransi
Telah kita baca bersama, bahwa:
- Toleransi itu sarat akan perbedaan. Artinya, toleransi tidak diperlukan saat semua pihak bersepakat, tanpa perbedaan.
- Dengan konsep ini, menuntut kesamaan (seragam) justru sikap intoleran alias tidak toleran.
- Toleransi adalah sikap membiarkan, bukan ikut campur. Maka,
- Toleransi ada batasnya, bukan sebebas-bebasnya.
Akan lebih mudah memahami arti kata toleransi yang disajikan dengan contoh pelaksanaan.
1) Contoh sikap toleransi di sekolah
Sebagai guru, tentu kita tidak senang mendapati murid terlambat masuk kelas. Tapi, kita memahami bahwa manusia sangat mungkin lalai, terlebih anak-anak. Satu sisi, kita juga tak ingin keterlambatan ini melampaui batas, kebablasan. Maka, di sinilah perlunya sikap toleransi.
Misalnya, dengan memberikan kesempatan 3x terlambat dalam satu semester, atau toleransi (ambang batas) waktu 15 menit setelah pelajaran dimulai.
Dalam kasus di atas, tergambar jelas rukun toleransi:
- Guru dan murid berbeda posisi, secara pendapat maupun pendirian.
- Guru tidak turut terlambat. Jika guru terlambat seperti murid, berarti keduanya sama. Tentu guru pun tak pantas menghukum, karena dirinya juga salah. Toleransi tidak bisa dilaksanakan.
- Terlambat ada batasnya.
Berikut, contoh-contoh lain dari pelaksanaan toleransi di sekolah:
- tidak pilih-pilih teman berdasarkan suku, ras, ataupun strata sosial,
- memberikan tenggang waktu pelunasan SPP sekolah,
- mengizinkan murid untuk buang air atau keluar kelas di kala mata pelajaran yang bukan keyakinannya.
2) Pelaksanaan toleransi di masyarakat
Sikap toleransi diperlukan terutama dalam masyarakat yang majemuk dan beragam. Tidak hanya di wilayah urban seperti perkotaan, tapi juga lingkungan kerja.
- Di antara bentuk sikap toleransi yang sangat bagus diterapkan masyarakat adalah tidak merokok di muka publik.
- Kita tahu ada selisih pro-kontra terkait produk tembakau ini.
- Faktanya, nonperokok yang sebenarnya tidak setuju, tidak melakukan agitasi untuk mempersekusi para perokok aktif. Ini sudah toleransi
- Maka, sudah selayaknya perokok aktif pun harus menghargai hak menghirup udara segar milik orang lain. Dengan cara, tidak merokok di tempat umum.
- Tidak parkir di pinggir jalan juga wujud toleransi. Silakan punya mobil, tapi jangan mempersempit badan jalan umum.
- Tidak ghibah atau gosipin rumah tangga orang.
- Masuk rumah tetangga dalam keadaan buta, keluar dalam keadaan bisu.
- Tidak nyetel musik keras-keras sampai tembus tembok rumah warga.
- Tidak gali sumur lebih dari rata-rata kedalaman warga sekitar.
- Memahami bahwa pria punya hak memilih calon istri, bagian dari toleransi.
- Adalah wujud toleransi: menerima kenyataan bahwa wanita berhak menolak lamaran ataupun menentukan mahalnya mahar.
C. Kesimpulan: Arti Toleransi
Mudah sekali memahami makna toleransi sebenarnya. Intinya adalah menyadari bahwa setiap orang itu berbeda, semua orang punya hak dan kewajiban, menghargai pendapat di luar diri sendiri. Kemudian, membiarkan mereka menjalankan apa yang menjadi pandangannya tersebut.
Mudah bukan?
Toleransi artinya membebaskan orang lain dalam mendapatkan haknya sebagai manusia, dalam batasan-batasan yang tidak berbenturan dengan hak manusia selainnya, meskipun hak itu bertentangan dengan keinginan diri kita.
Semoga tulisan ini dapat dipahami semua orang dari berbagai kalangan dan lapisan masyarakat. Mari bertoleransi dengan sebenar-benarnya, demi menjaga keutuhan umat beragama dan bernegara.
Artikel Topik Istilah & Definisi Lainnya:
- Makna Jihad yang Benar Menurut Quran
- Arti Fitnah Lebih Kejam Dari Membunuh dalam Quran
- Esensi Makna Kaya berdasarkan Bahasa dan Hadits
- Perbedaan Fakir dan Miskin
- Perbedaan Arti Iman-Islam dan Muslim-Mukmin